Rabu, 18 Juli 2018

Artikel Panjat Tebing

DEFINISI PANJAT TEBING ATAU ROCK CLIMBING
Panjat Tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan peralatan maupun tidak dalam menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.
KATEGORI TEBING BERDASARKAN BENTUKNYA
  • Face yaitu permukaan tebing yang berbentuk datar.
  • Hang yaitu bentuk sisi miring pada tebing.
  • Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.
  • Top yaitu puncak tebing.
PELAKU DALAM PEMANJATAN
  • Climber yaitu orang yang melakukan pemanjatan.
  • Belayer yaitu orang yang mengamankan pemanjat.
MOTTO PANJAT TEBING
  • Otak yaitu seorang pemanjat membutuhkan keterampilan khusus dalam penguasan tehnik-tehnik pemanjatan dan peralatan.
  • Otot yaitu seorang pemanjat membutuhkan kekuatan khusus dalam pemanjatan dengan ini di butuhkan latihan-latihan seperti latihan fisik, beban dan senam kebugaran panjat tebing.
  • Hoki yaitu keberuntungan dalam pemanjatan baik itu keselamatan maupun suksesnya pemanjatan.
ABA-ABA DALAM PEMANJATAN
  • On Belay yaitu aba-aba yang diucapkan oleh seorang pemanjat bahwa ia telah melakukan pemanjatan.
  • Belay On yaitu aba-aba yang diucapkan oleh seorang belayer bahwa ia telah siap melakukan pemanjatan.
  • Full yaitu aba-aba yang diucapkan seorang pemanajt kepada belayer untuk mengencangkan tali pemanjatan.
  • Slag yaitu aba-aba yang diucapkan seorang pemanjat kepada seorang belayer untuk mengendurkan tali pemanjatan.
SISTEM PEMANJATAN
  • Alpine Tactics yaitu sistem pemanjatan yang ditempuh dengan tujuan mencapai puncak dengan membawa seluruh perlengkapan dan peralatan pemanjatan biasanya pemanjat bermalam di atas tebing/flying camp, tanpa kembali lagi ke shelterinduk. Biasanya pada sistem ini seorang pemanjat harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.
  • Himalayan Tactics yaitu sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pemanjat kembali ke shelter induk.
TEHNIK PEMANJATAN
  1. Free Climbing yaitu tehnik memanjat yang hanya menggunakan keterampilan tangan dan kaki, sedangkan peralatan hanya digunakan untuk mengamankan diri pemanjat itu sendiri bila jatuh dan tidak digunakan untuk menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada lomba memanjat.
  2. Bouldering yaitu tehnik pemanjatan yang dilakukan pada tebing-tebing pendek secara rutinitas, biasanya dilakukan untuk melatih kemampuan seorang climber.
  3. Soloing yaitu tehnik pemanjatan yang dilakukan baik tebing pendek ataupun tinggi dengan sendiri tanpa menggunakan peralatan.
  4. Aid (Artificial) Climbing yaitu biasanya pada tehnik pemanjatan ini, pemanjat menggunakan secara langsung peralatan untuk menambah ketinggian pemanjatannya. Biasanya digunakan pada pembuatan jalur.
GERAKAN MEMANJAT
Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal:
  1. Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak lurus, sering dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke atas untuk kondisi tebing seperti ini adalah dengan mendorong kaki pada tebing dihadapan kita dan menggeser-geserkan tangan pada retakan tersebut keatas secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan tenaga yang sangat besar.
  2. Chimey yaitu bila kita menemui dua tebing berhadapan yang membentuk suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan tubuh, cara yang dilakukan adalah dengan menyandarkan tubuh pada tebing yang satu dan menekan atau mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey terbagi atas beberapa macam yaitu WrigglingBacking Updan Bridging.
  3. Wriggling yaitu dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas sehingga hanya cukup untuk tubuh saja.
  4. Backing Up yaitu dilakukan pada celah yang sangat luas, sehingga badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas.
  5. Bridging yaitu dilakukan pada celah yang sangat lebar sehingga hanya dapat dicapai apabila merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya.
  6. Traversing yaitu gaya pemanjatan yang dilakukan ke kiri ataupun ke kanan pada saat melakukan perpindahan gerak jalur pemanjatan.
  7. Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik, dimana tangan memegangnya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan ke atas.
  8. Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan (arete), pemanjat yang menggunakan cara ini mula-mula duduk seperti penunggang kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu di bawahnya, ia mengangkat atau memindahkan tubuhnya ke atas atau ke depan.
  9. Slab Climbing yaitu pemanjatan yang dilakukan pada tebing licin yang kondisinya tidak terlalu curam.
  10. Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar (flat) yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri.
JENIS PIJAKAN
  • Friction Step yaitu cara menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan menggunakan bagian bawah sepatu (sol) dan mengandalkan gesekan karet sepatu.
  • Edging yaitu cara kerja kaki dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu). Normalnya daerah penggunaan edging pada kaki sebelah kiri.
  • Smearing yaitu tehnik berdiri pada seluruh pijakan di tebing.
  • Heel Hooking yaitu tehnik yang digunakan untuk mengatasi pijakan-pijakan yang menggantung ataupun sulit dijangkau oleh tangan, dengan kata lain kaki dapat digunakan sebagai pengganti tangan.
JENIS PEGANGAN
  • Open Grip yaitu pegangan biasa yang mengandalkan tonjolan pada tebing, biasanya di tonjolan tebing yang agak datar dan lebar.
  • Cling Grip (I) yaitu jenisnya sama dengan di atas namun pegangannya agak sedikit lebih kecil dan mirip dengan mencubit.
  • Cling Grip (II) yaitu jenisnya sama dengan diatas tetapi ditambah dengan menggunakan ibu jari untuk menahan kekuatan tangan.
  • Vertikal Grip yaitu pegangan vertikal yang menggunakan berat badan untuk menariknya kebawah.
  • Pocket Grip yaitu pegangan yang biasa digunakan pada tebing batuan limestone (kapur) yang sering banyak lubang.
  • Pinch Grip yaitu pegangan yang digunakan untuk memegang tonjolan pada tebing, bentuknnya seperti mencubit.
PERALATAN PANJAT TEBING
  • Tali/Carnmantel berfungsi sebagai pengaman pemanjat apabila terjatuh.
  • Webbing.
  • Carabiner
  • Piton
  • Runners
  • Prusik/sling
  • Harness
  • Hammer
  • Chock stopper
  • Chock hexentric
  • Friend
  • Tri Cam
  • Bolt
  • Jummar
  • Helm
  • Sky Hook/Fifi Hook
  • Chalk bag
Demikian sedikit artikel tentang pengertian Panjat Tebing / Rock Climbing semoga bermanfaat bagi para pembaca dan bisa diterapkan dengan baik, Salam lestari..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hotel Terbaik di Lampung Swiss-Belhotel Lampung

Swiss-Belhotel Lampung adalah hotel bintang 4 bertaraf internasional di Lampung dengan pemandangan laut, bukit serta landscape kota La...