tirto.id - Buah dan sayur tidak hanya mengandung nilai gizi yang tinggi. Mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah cukup menjadi rahasia dasar agar kulit lebih sehat dan tentunya berdampak positif untuk penampilan Anda.
Para peneliti dari University of Newcastle, New South Wales, menyelidiki bagaimana dewasa-dewasa muda di Australia memandang daya tarik sebuah wajah berdasarkan tingkat melanin (tanning), atau karotenoid.
Penulis studi itu Kristine Pezdirc, mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa para partisipan studi diberi gambar wajah melalui layar komputer, dan mereka menilai gambar mana yang terlihat "sehat".
Hasil studi menunjukkan buah dan sayuran mengandung pigmen tertentu yang menurut Pezdirc, bisa diserap kulit saat Anda mengonsumsi kedua jenis makanan itu dalam jumlah yang cukup.
"Jika Anda makan banyak wortel, atau buah jeruk warna kulit Anda benar-benar bisa merona, karotenoid dalam pigmentasi sebenarnya yang mengubah warna kulit saat Anda mengonsumsi buah dan sayuran ini," kata Pezdirc.
Peneliti berharap hasil studi ini nantinya bisa mempengaruhi kaum muda agar lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai bagian dari makanan sehat.
Setidaknya, untuk bisa merasakan manfaat buah dan sayur, orang-orang perlu makan setidaknya lima porsi sayuran dan dua porsi buah per hari, demikian seperti dilansir Indian Express.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengonsumsi buah dan sayur, seperti dikutip dari Antara.
Riset tersebut menunjukkan 93,5 persen penduduk usia lebih dari 10 tahun mengonsumsi sayur dan buah di bawah anjuran.
Padahal, kata dia, konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang.
Dia mengatakan konsumsi buah dan sayur merupakan hal penting bagi masyarakat guna menaikkan taraf kesehatannya. Dua jenis pangan tersebut memiliki gizi seimbang seperti vitamin, mineral dan serat pangan.
Sebagian vitamin dan mineral dalam buah dan sayur, kata dia, berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Sementara dalam buah, lanjut dia, memiliki kandungan karbohidrat berupa fruktosa dan glukosa. Kandungan dalam buah dan sayur tersebut baru sebagian saja dan sejatinya sangat bervariasi dan sangat dibutuhkan tubuh.
tirto.id - Buah dan sayur tidak hanya mengandung nilai gizi yang tinggi. Mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah cukup menjadi rahasia dasar agar kulit lebih sehat dan tentunya berdampak positif untuk penampilan Anda.
Para peneliti dari University of Newcastle, New South Wales, menyelidiki bagaimana dewasa-dewasa muda di Australia memandang daya tarik sebuah wajah berdasarkan tingkat melanin (tanning), atau karotenoid.
Penulis studi itu Kristine Pezdirc, mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa para partisipan studi diberi gambar wajah melalui layar komputer, dan mereka menilai gambar mana yang terlihat "sehat".
Hasil studi menunjukkan buah dan sayuran mengandung pigmen tertentu yang menurut Pezdirc, bisa diserap kulit saat Anda mengonsumsi kedua jenis makanan itu dalam jumlah yang cukup.
"Jika Anda makan banyak wortel, atau buah jeruk warna kulit Anda benar-benar bisa merona, karotenoid dalam pigmentasi sebenarnya yang mengubah warna kulit saat Anda mengonsumsi buah dan sayuran ini," kata Pezdirc.
Peneliti berharap hasil studi ini nantinya bisa mempengaruhi kaum muda agar lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai bagian dari makanan sehat.
Setidaknya, untuk bisa merasakan manfaat buah dan sayur, orang-orang perlu makan setidaknya lima porsi sayuran dan dua porsi buah per hari, demikian seperti dilansir Indian Express.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengonsumsi buah dan sayur, seperti dikutip dari Antara.
Riset tersebut menunjukkan 93,5 persen penduduk usia lebih dari 10 tahun mengonsumsi sayur dan buah di bawah anjuran.
Padahal, kata dia, konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang.
Dia mengatakan konsumsi buah dan sayur merupakan hal penting bagi masyarakat guna menaikkan taraf kesehatannya. Dua jenis pangan tersebut memiliki gizi seimbang seperti vitamin, mineral dan serat pangan.
Sebagian vitamin dan mineral dalam buah dan sayur, kata dia, berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Sementara dalam buah, lanjut dia, memiliki kandungan karbohidrat berupa fruktosa dan glukosa. Kandungan dalam buah dan sayur tersebut baru sebagian saja dan sejatinya sangat bervariasi dan sangat dibutuhkan tubuh.
Para peneliti dari University of Newcastle, New South Wales, menyelidiki bagaimana dewasa-dewasa muda di Australia memandang daya tarik sebuah wajah berdasarkan tingkat melanin (tanning), atau karotenoid.
Penulis studi itu Kristine Pezdirc, mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa para partisipan studi diberi gambar wajah melalui layar komputer, dan mereka menilai gambar mana yang terlihat "sehat".
Hasil studi menunjukkan buah dan sayuran mengandung pigmen tertentu yang menurut Pezdirc, bisa diserap kulit saat Anda mengonsumsi kedua jenis makanan itu dalam jumlah yang cukup.
"Jika Anda makan banyak wortel, atau buah jeruk warna kulit Anda benar-benar bisa merona, karotenoid dalam pigmentasi sebenarnya yang mengubah warna kulit saat Anda mengonsumsi buah dan sayuran ini," kata Pezdirc.
Peneliti berharap hasil studi ini nantinya bisa mempengaruhi kaum muda agar lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai bagian dari makanan sehat.
Setidaknya, untuk bisa merasakan manfaat buah dan sayur, orang-orang perlu makan setidaknya lima porsi sayuran dan dua porsi buah per hari, demikian seperti dilansir Indian Express.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengonsumsi buah dan sayur, seperti dikutip dari Antara.
Riset tersebut menunjukkan 93,5 persen penduduk usia lebih dari 10 tahun mengonsumsi sayur dan buah di bawah anjuran.
Padahal, kata dia, konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang.
Dia mengatakan konsumsi buah dan sayur merupakan hal penting bagi masyarakat guna menaikkan taraf kesehatannya. Dua jenis pangan tersebut memiliki gizi seimbang seperti vitamin, mineral dan serat pangan.
Sebagian vitamin dan mineral dalam buah dan sayur, kata dia, berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Sementara dalam buah, lanjut dia, memiliki kandungan karbohidrat berupa fruktosa dan glukosa. Kandungan dalam buah dan sayur tersebut baru sebagian saja dan sejatinya sangat bervariasi dan sangat dibutuhkan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar